PENDIDIKAN KHAS KEJOGJAAN

 NGAJENI

(ngapurancang, jempol, nyuwun pangapunte, nyuwun sewu atau ndherek langkung, matur nuwun, mangga, dan injih)

Materi essensial dalam pelaksanaan PKJ adalah gerakan masif ‘Ngajeni’ yang berarti menghormati orang lain. Ngajeni ini merupakan singkatan dari ngapurancang, jempol, nyuwun sewu atau ndherek langkung, matur nuwun, monggo, dan injih.

Pengertian :       

Ngajeni Kata ngajeni mempunyai arti ngumati. Hal ini berarti bahwa semua orang harus menghormati kepada sesama. 

1. Ngapurancang

Ngapurancang adalah sikap ketika menghadap kepada orang yang dihormati.

https://radarjogja.jawapos.com/seni-budaya/653770798/mengenal-sikap-ngapurancang-dalam-adat-budaya-jawa-yuk-simak?page=2


2. JEMPOL
adalah posisi sikap ketika memberi tahu sebuah papan atau barang dan juga untuk "ngacung" atau angkat tangan ketika sedang belajar di kelas.



https://www.youtube.com/watch?v=ADWh-ux6Fas&t=105s


3. NUWUN SEWU/NDHEREK LANGKUNG
adalah posisi sikap ketika berjalan di depan orang lain

https://www.babad.id/budaya/36413916652/mana-yang-benar-nuwun-sewu-atau-nyuwun-sewu-ini-penjelasannya


4. NYUWUN PANGAPUNTEN
adalah sikap ketika memita maaf.

5. MATUR NUWUN
adalah sikap yang dilakukan ketika diberi sesuatu

6. Mangga
adalah sikap ketika mengajak kepada orang lain

7. Injih
 adalah sikap ketika sedang berdiskusi dengan kata meng-iya-kan.

Posting Komentar

0 Komentar